Bismillah, tahukah anda bahwa pada dasarnya riba dilarang oleh hampir
semua agama? Jika anda belum mengetahuinya, maka berikut ini kami sampaikan
sebagiannya sebagai bukti bahwa bukan
hanya Islam yang melarang praktek riba :
A. Filsuf Yunani dan Romawi
- Pada masa Genucia (342 SM), kegiatan pengambilan bunga tidak diperbolehkan
- Plato (427 – 347 SM) mengecam praktek bunga karena menyebabkan perpecahan dan perasaan tak puas masyarakat, serta menjadi alat golongan kaya untuk dapat mengeksploitasi golongan miskin.
- Aristoteles (384 – 322 SM) keberatan dengan praktek bungan karena uang adalah alat tukar, dan bukan alat untuk menghasilkan tambahan melalui bunga.
- Cicero (106 – 43 SM) memberi nasehat kepada anaknya agar menjauhi dua hal, yaitu memungut cukai dan memberi pinjaman dengan bunga.
- Cato (234 – 149 SM) memberi ilustrasi untuk membedakan bunga dengan perdagangan.
B. Yahudi
Kitab Exodus (Keluaran)
pasal 22 ayat 25:
“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah
seorangumatKu, orang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai
penagih utang terhadap dia:janganlah engkau bebankan bunga uang terhadapnya”
Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19:
“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat
dibungakan”
Kitab Levicitus (Imamat)
pasal 23 ayat 19:
“Janganlah emgkau mengambil bunga uang atau riba
darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya sudaramu bisa hidup
di antaramu. Janganlah engkau memberi uanmu kepadanya dengan meminta bunga,
juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba."
C. Kristen
Lukas 6:34-35 :
“Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang
karena kamu berharap akan menerima sesuatu darinya, apakah jasamu? Orang-orang
berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa supaya mereka menerima kembali sama
banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka dan
pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu
akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha Tinggi sebab Ia baik terhadap
orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
D. Kristen (cont’d)
Pandangan Pendeta Awal (Abad I – XII) :
- St Basil (329 –379) : mereka yg memakan bunga dianggap tak berperikemanusiaan. Mengambil bunga = mengambil keuntungan dari orang yang memerlukan
- St. Gregory dari Nyssa (335 – 395): larangan yg terdapat dlm Perjanjian Lama yg ditujukan bagi orang Yahudi juga berlaku bagi penganut Perjanjian Baru
- St. Ambrose mengecam pemakan bunga sebagai penipu dan pembelit (rentenir)
- St. Augustine & St. Anselm dari Centerburry (1033 – 1109) menganggap bunga sama dengan perampokan.
Demikian
kami sampaikan beberapa bukti bahwa pada dasarnya riba dilarang oleh hampir
semua agama. Semoga menjadi tambahan wawasan bagi kita semua, dan semakin yakin
dengan bahaya riba sampai-sampai para penganut agama lainpun tetap mempraktekkan
riba itu padahal kitab suci dan para pemuka agama mereka telah melarangnya,
wallahu a’lam.
Semoga
bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar