Tidak dapat dipungkiri, bahwa seiring dengan makin masifnya
penawaran kawasan properti khususnya perumahan dengan berbagai identitas atau
ciri khas yang ditawarkan, kepercayaan pada sebagian masyarakat terkait hal-hal
yang bersifat takhayul juga masih ditemukan. Misalnya Feng Shui dan Hong Shui
atau Geomancy, yang merupakan sebuah pedoman kuno yang berasal dari naskah dari
negeri Tiongkok kurang lebih pada 3.000 tahun yang lalu, dimana kepercayaan ini
berkaitan dengan unsur-unsur posisi dan arah bangunan yang dipercaya dapat
membawa hoki atau keberuntungan.
Mengenai hal ini, pada berbagai media massa terlebih lagi
media cetak atau juga media online, pembahasan yang sifatnya konsultatif maupun
informasi yang disajikan, harus diakui menarik sebagian masyarakat untuk ikut
berpartisipasi secara antusias. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kolom
khusus yang membahas seputar permasalahan Feng Shui maupun Hong Shui, yang mana
pengikut pembahasan masalah ini cukup banyak dan antusias. Mereka aktif
bertanya seputar masalah yang sedang dibahas, untuk mendapatkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan mereka.
Selain itu, kalau kita perhatikan dengan seksama, ternyata
diantara mereka yang ‘mengamalkan’ petunjuk yang berasal dari Feng Shui maupun
Hong Shui tidak sedikit yang berasal dari kaum Muslimin. Mereka berpedoman pada
Feng Shui maupun Hong Shui saat akan membangun rumah baru mereka, innalillahi
wa inna ilaihi raji’un. Padahal permasalahan ini bukan permasalahan yang sepele
menurut pandangan Agama Islam. Bahkan pengamalan terhadap hal-hal semacam itu
termasuk ke dalam penyimpangan terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan sebaik-baik petunjuk bagi manusia.
Al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber rujukan bagi kaum Muslimin dalam beramal,
telah memberikan petunjuk yang sempurna bagi kehidupan manusia, termasuk
petunjuk yang berkaitan dengan rumah dan perumahan beserta berbagai elem-elemen
yang berkaitan dengannya.
Karenanya kita sebagai kaum Muslimin wajib untuk menjauhi
perara-perkara semacam ini, dan kita harus berupaya dengan sekuat tenaga untuk
hal itu. Semoga Allah Ta’ala memberikan petunjuk-Nya yang lurus untuk kita
dapat tempuh petunjuk itu bersama-sama. Semoga Allah Ta’ala juga memberikan
kekuatan kepada para ulama kita dalam menyampaikan yang haq, sehingga kaum
Muslimin tidak mudah tertipu oleh propaganda-propaganda yang berupaya untuk
menjauhkan kaum Muslimin dari aqidah yang lurus dan amalan yang benar.
Semoga bermanfaat..
Salam hangat,
Iyan Rofianto
0 komentar:
Posting Komentar